Sabtu, 17 Oktober 2009

Gempa Tasik = 24.000 x lipat Energi Bom Atom Hiroshima

http://lasonearth.wordpress.com/ (Portal Bumi Kota Banjar)
http://www.usgs.gov/ (United States Geological Survey)
http://www.bmg.go.id/depan.bmkg (Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika) http://cakrawala-upi.blogspot.com (Cakrawala UPI)

Surah: 99. AL ZALZALAH(KEGONCANGAN)
[99:1] Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
[99:2] dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
[99:3] dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
[99:4] pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
[99:5] karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
[99:6] Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
[99:7] Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
[99:8] Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Telah terjadi gempa tektonik yang kuat di kawasan Samudra Hindia lepas pantai selatan Jawa Barat pada hari Rabu 2 September 2009 pukul 14:55 WIB. Episentrum gempa berada pada koordinat:

~ Earthquake Details:
Magnitude: 7.0
Date-Time:

*Wednesday, September 02, 2009 at 14:55:30 WIB
* Wednesday, September 02, 2009 at 07:55:01 UTC
* Wednesday, September 02, 2009 at 02:55:01 PM at epicenter
* Time of Earthquake in other Time
Zones Location 7.770°S, 107.324°E Depth 49.5 km (30.8 miles) Region JAVA, INDONESIA

Distances:
*95 km (60 miles) SSW of Bandung, Java, Indonesia.

*110 km(65 miles) SSE of Sukabumi, Java, Indonesia
*115 km (70 miles) WSW of Tasikmalaya, Java, Indonesia
*190 km (120 miles) SSE of JAKARTA, Java, Indonesia
*Location Uncertainty horizontal +/- 7 km (4.3 miles);
*depth +/- 12.7 km (7.9 miles)
*Parameters NST=209, Nph=209, Dmin=353.2 km, Rmss=1.14 sec, Gp= 29°, M-type=teleseismic moment magnitude (Mw), Version=8
*Source USGS NEIC (WDCS-D)
*Event ID us2009lbat
* This event has been reviewed by a seismologist.

Rankaian Gempa yang terjadi di berbagai belahan bumi sebelumnya pada bulan Agustus:

* Magnitude 6.6 SAMOA ISLANDS REGION August 30, 2009
* Magnitude 6.2 NORTHERN QINGHAI, CHINA August 28, 2009
* Magnitude 6.8 BANDA SEA August 28, 2009
* Magnitude 3.7 COLORADO August 18, 2009
* Magnitude 6.6 SOUTHWESTERN RYUKYU ISLANDS, JAPAN August 17, 2009
* Magnitude 6.6 KEPULAUAN MENTAWAI REGION, INDONESIA August 16, 2009
* Magnitude 6.6 IZU ISLANDS, JAPAN REGION August 12, 2009


Lokasi gempa ini Berdekatan sekali dengan koordinat episentrum gempa tektonik kuat 17 Juli 2006 (Silam/Gempa Pangandaran) magnitude 7,7 Mw. yang menyebabkan tsunami pembunuh dan menelan korban Jiwa > 400 orang.

Beachball model ala USGS (United States Geological Survey) menunjukkan mekanisme fokus gempa ini adalah pematahan naik miring (oblique thrust) pada kerak Bumi di lokasi sumber gempa.

MAHA BESAR ALLOH S.W.T.Dengan Segala Ke-Kuasaannya.

Kalkulasi sederhana menunjukan gempa ini melepaskan energi 480 megaton TNT atau 24.000 kali lipat lebih besar ketimbang Energi Bom Atom Hiroshima. Gempa utama berlangsung selama -/+ 60 Detik, dan menghasilkan pematahan segmen batuan di lokasi sumber gempa sepanjang 40 Km berarah barat daya-tenggara, dengan lebar segmen batuan sebesar 20 Km.

Keseluruhan segmen batuan ini kemudian bergerak dengan pergeseran rata-rata 1,6 m dan menyebabkan terjadinya pengangkatan dasar laut rata-rata sebesar 1,2 m. Ini memproduksi sebuah tsunami kecil dengan energi "hanya" 0,4 Kiloton dan magnetude tsunaminya (Mt) bernilai 7,2.

Tsunami kecil ini terasakan di pantai pelabuhan ratu sebagai gelombang dengan Vertical run-up alias "tinggi gelombang" 20 cm. Pada pesisir selatan jawa tengah dan DIY, vertical run-up tsunami tinggal 7-10 cm saja sehingga tidak signifikan lagi.

Dengan kecilnya energi dan vertical run-up, maka potensi bahaya yang ditimbulkan tsunami ini sama dengan nol. Yang harus dicatat adalah guncangannya. Gempa menghasilkan guncangan berintensitas 8 MMI di episentrumnya.

Kota Bandung, Sukabumi dan Tasikmalaya. Menderita guncangan berintensitas 6 MMI, sementara Jakarta yang terletak 190 Km dari episentrum diguncang getaran 5 MMI.

Sebagai gambaran, guncangan 6 MMI telah sanggup membangunkan orang tidur dan menyebabkan keretakan pada bangunan. Namun lokalitas tanah setempat dan kemungkinan adanya patahan tersembunyi yang mendistribusikan Energi gempa ini yang melintasi Tasikmalaya, membuat gempa ini menyebabkan kerusakan terbesar di Tasikmalaya.

Sebagaimana disinggung di atas, episentrum gempa ini persis di sebelah barat laut episentrum gempa tsunami, 17 Juli 2006 silam, sehingga masih berada dalam lokasi Triple Junction (Pertemuan) terusan patahan Ujung Kulon (yang dikenal luas sebagai sambungan dari patahan besar Sumatera).

Dengan Zona subduksi Samudera Hindia. Tofografi lokasi ini kemungkinan besar lebih landai sehingga guncangan gempa tidak sanggup menyebabkan kelongsoran besar-besaran nan massif, didasar laut lokasi sumber gempa, faktor yang menyebabkan mengapa gempa sejenis pada 2006 silam menjadi demikian destrktif tsunaminya.

Gempa-gempa susulan akan terus terjadi sebagai bagian dari segmen batuan yang terpatahkan mencari keseimbangannya, guna menyetabilkan diri pasca peristiwa ini. Namun magnitude gempa susulan senantiasa lebih kecil dibanding gempa utama, sehinga tidak perlu dikhawatirkan terkecuali di daerah-daerah yang menderita kerusakan terparah, dimana bangunan sudah terpengaruh.

Pengalaman di Yogyakarta, gempa susulan pasca gempa utama 27 Mei 2006 masih sanggup meruntuhkan bangunan (yang telah rusak), di terusan patahan Opak dan menewaskan relawan yang bertugas di sana.
Mari sing-singkan lengan baju, siapkan bantuan dan keperluan yang dibutuhkan.! Inilah saatnya untuk lebih peduli ke Sesama kita.!

Wallohualam Bissawab